Mata Malas (Amblyopia): Penyebab, Gejala, & Cara Mengatasinya
Apa itu Mata Malas (Amblyopia)?
Mata malas atau ambliopia adalah kondisi penurunan penglihatan pada satu mata yang disebabkan oleh perkembangan penglihatan yang abnormal pada usia dini.
Meskipun dimungkinkan, kasus amblyopia pada kedua mata jarang terjadi.
Berdasarkan dari National Health institute, mata malas dapat muncul dan berkembang sejak lahir dan menjadi salah satu penyebab utama dari penurunan penglihatan pada anak-anak.
Simak beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang amblyopia pada pembahasan di bawah ini!
Penyebab Mata Malas (Amblyopia)
Belum diketahui penyebab utama dari penyakit mata malas sampai saat ini. Namun beberapa kondisi atau masalah mata lainnya juga dapat menjadi penyebab dari timbulnya mata malas.
Dalam kondisi normal, otak manusia menggunakan sinyal saraf dari kedua mata untuk melihat.
Jika terdapat kondisi mata yang membuat penglihatan pada salah satu mata menjadi lebih buruk, maka otak akan ‘menghentikan’ sinyal dari mata yang lebih lemah tersebut.
Semakin lama, otak hanya akan mengandalkan satu mata yang lebih kuat untuk melihat, sementara penglihatan pada mata yang lebih lemah akan semakin menurun.
Beberapa kondisi atau masalah mata yang mungkin menyebabkan malas antara lain:
1. Kelainan Refraksi (Refractive Errors)
Kelainan refraksi meliputi beberapa masalah penglihatan umum seperti rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), dan astigmatisme.
Biasanya, masalah ini dapat diperbaiki dengan kacamata atau lensa kontak. Tetapi jika tidak diobati, otak akan mengandalkan mata dengan penglihatan yang lebih kuat sehingga menimbulkan amblyopia.
2. Strabismus
Mata juling atau strabismus adalah kondisi yang menyebabkan ketidaksejajaran mata—satu mata mengarah lurus ke depan dan mata yang lain melihat ke atas, bawah, kiri atau kanan.
Amblyopia atau mata malas merupakan salah satu dampak yang dapat muncul dari mata juling karena lemahnya penglihatan pada salah satu mata.
Baca Juga: Strabismus: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya
3. Katarak Kongenital
Katarak kongenital pada satu mata dapat membuat penglihatan anak di mata tersebut tampak keruh, sehingga memaksa mata yang lain untuk bekerja lebih keras.
Katarak kongenital yang terjadi pada salah satu mata akan memaksa mata lainnya untuk bekerja lebih keras. Hal ini kemudian dapat menyebabkan timbulnya mata malas pada anak.
Baca Juga: Katarak: Penyebab, Perawatan, & Cara Mencegahnya
Gejala Mata Malas
Mata malas umumnya mulai muncul pada masa anak-anak, biasanya diantara umur 6 sampai 9 tahun.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa mata malas dapat muncul pada orang dewasa.
Maka dari itu, semakin awal Anda dapat mengenali dan mengatasi kondisi ini, kesempatan mata kembali normal akan semakin besar.
Beberapa ciri-ciri dan gejala mata malas yang perlu Anda waspadai meliputi:
-
Mata yang mengarah ke dalam atau ke luar
-
Arah gerak mata yang tidak sama
-
Persepsi kedalaman yang buruk
-
Mata menyipit atau terpejam
Cara Mengatasi Mata Malas
Ambliopia adalah penyakit mata yang bisa disembuhkan. Namun jika ada masalah penglihatan yang menyebabkan amblyopia, maka masalah penglihatan tersebut perlu ditangani terlebih dahulu.
Misalnya, ahli mata mungkin merekomendasikan kacamata atau lensa kontak jika anak Anda memiliki rabun jauh atau rabun dekat, atau operasi jika memiliki katarak.
Semakin banyak otak menggunakannya, maka mata dan penglihatan akan semakin kuat. Hal ini bisa dilakukan dengan:
1. Mengenakan Penutup Mata
Dengan menutupi mata yang memiliki penglihatan lebih kuat menggunakan penutup mata, otak akan dipaksa menggunakan mata yang lebih lemah untuk melihat.
Dengan begitu, mata yang lebih lemah akan lebih terlatih dan diharapkan penglihatan akan semakin membaik seiring berjalannya terapi ini.
Beberapa anak hanya perlu memakai penutup mata selama 2 jam sehari, sementara yang lain mungkin perlu memakainya setiap kali mereka bangun.
Biasanya, kondisi mata akan mulai membaik dalam hitungan minggu atau bulan. Namun bisa saja mata akan kembali melemah sehingga diperlukan untuk mengenakan penutup mata lagi.
2. Menggunakan Obat Tetes Mata
Tetesan obat atropin sekali sehari dapat mengaburkan penglihatan dekat untuk sementara, yang memaksa otak untuk menggunakan mata yang lebih lemah.
Untuk beberapa anak, perawatan ini juga berfungsi sebagai penutup mata, dan beberapa orang tua merasa lebih mudah menggunakannya.
Setelah anak Anda memulai perawatan tersebut, penglihatan mereka mungkin mulai membaik dalam waktu hitungan minggu sampai bulan untuk mendapatkan hasil terbaik.
Setelah itu, anak Anda mungkin masih perlu menerapkan perawatan ini dari waktu ke waktu untuk menghentikan amblyopia datang kembali.
Demikian beberapa informasi penting mengenai apa itu mata malas, penyebab mata malas, dan cara mengatasi mata malas.
Sekali lagi, penting untuk diingat bahwa semakin dini perawatan amblyopia dilakukan, maka akan semakin baik.
Anak-anak yang tumbuh tanpa pengobatan mungkin memiliki masalah penglihatan seumur hidup. Selain itu, pengobatan mata malas biasanya juga kurang efektif pada orang dewasa.
FAQ
Apakah mata malas dapat sembuh sendiri?
Kondisi mata malas membutuhkan perawatan khusus sehingga tidak dibiarkan. Bahkan, mata malas yang dibiarkan tanpa menjalasi perawatan memiliki kemungkinan untuk memburuk.
Jika Anda menemukan atau merasakan gejala mata malas, maka disarankan agar segera memeriksakan mata Anda ke ahli mata.
Apakah mata malas dapat terjadi pada orang dewasa?
Meskipun sebagian besar kasus mata malas terjadi pada anak-anak, mata malas juga dapat dialami ketika telah dewasa.
Berdasarkan hasil riset, penyakit mata malas pada orang dewasa juga mungkin untuk diatasi dengan penanganan khusus.
Apakah mata malas dapat menyebabkan kebutaan?
Jika tidak diobati sejak dini, mata yang lemah mungkin tidak dapat mengembangkan penglihatan yang baik dan bahkan dapat menjadi buta secara fungsional.
Dengan diagnosis dan pengobatan dini, penglihatan pada mata malas dapat dipulihkan.