Rabun Senja: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Apa itu Rabun Senja?
Rabun senja adalah gangguan penglihatan yang juga dikenal dengan nyctalopia. Seseorang dengan rabun senja akan mengalami kesulitan atau penurunan kemampuan penglihatan pada malam hari atau pada tempat yang gelap.
Pada beberapa kasus, rabun senja dapat diobati. Sedangkan pada beberapa kasus rabun senja lainnya, pengobatan cenderung sulit. Temui dokter Anda untuk menentukan penyebab yang mendasari gangguan penglihatan Anda. Setelah mengetahui penyebab masalahnya, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki penglihatan Anda.
Inilah Lensa Crizal Drive, Pilihan Lensa Terbaik untuk Berkendara Nyaman di Malam Hari!
Ciri-Ciri Rabun Senja
Satu-satunya gejala rabun senja yang mungkin dialami adalah kesulitan melihat dalam keadaan gelap. Orang dengan rabun senja juga akan mengalami kesulitan melihat penglihatan mereka beralih dari lingkungan yang terang ke area dengan cahaya redup. Misalnya saja ketika berkendara di malam hari dan berpapasan dengan lampu depan mobil.
Pengujian rabun senja dapat dilakukan melalui proses sederhana di mana dokter Anda akan menggunakan obat tetes mata untuk menyebabkan pelebaran pupil dan kemudian memeriksa mata Anda dengan Slit Lamp (mikroskop dengan cahaya terang di atasnya). Setelah itu, ada serangkaian pengujian yang mendeteksi tanda-tanda utama dari rabun senja.
Inilah 3 jenis lensa terbaik yang umum digunakan. Yuk, lihat videonya
Produk Terbaik Essilor untuk Miopi
Rabun Senja dan Usia
Rabun senja seringkali dipandang sebagai masalah "usia lanjut", karena sebagian besar penderitanya merupakan orang dengan usia di atas 40 tahun. Namun, rabun senja sebetulnya dapat dialami oleh siapapun, bahkan anak-anak.
Pada usia lanjut, pupil mata tidak dapat membesar saat di area terang atau gelap secara optimal, sehingga cahaya yang masuk ke mata akan lebih sedikit. Kornea juga menjadi kurang fleksibel dan kurang jernih sehingga menyebabkan munculnya lebih banyak silau dari sorotan cahaya matahari dan lampu.
Apakah Rabun Senja Berbahaya?
Kesulitan ketika mengemudi di malam hari adalah masalah utama yang biasa dialami oleh orang dengan rabun senja. Mengemudi merupakan aktivitas yang memerlukan reaksi dan respon yang tanggap, dan karenanya dibutuhkan penglihatan yang jelas.
Pada malam hari, cahaya yang tersedia agar mata dapat melihat objek sangat terbatas. Rabun senja dapat memperburuk kondisi tersebut karena membuat mata menjadi tidak cukup menerima cahaya untuk dapat melihat dengan jelas. Akibatnya, risiko kecelakaan akibat mengemudi di malam hari menjadi meningkat.
Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengatasi kondisi rabun senja. Salah satu solusi yang dapat Anda terapkan untuk membuat berkendara malam Anda menjadi lebih aman adalah dengan menggunakan kacamata khusus untuk berkendara, seperti Crizal Drive.
Penyebab Rabun Senja dan Cara Mengatasinya
Di bawah ini merupakan beberapa hal yang dapat menyebabkan timbulnya rabun senja beserta cara mengatasinya.
1. Kurangnya Vitamin A
Kekurangan asupan vitamin A bisa menjadi salah satu penyebab dari timbulnya rabun senja. Namun jika Anda sudah mendapatkan cukup asupan vitamin A dalam diet Anda, maka mengonsumsi lebih banyak lagi vitamin A tidak akan menyembuhkan rabun senja Anda.
Cara mengatasinya: Mengonsumsi suplemen vitamin atau makanan yang mengandung vitamin A seperti wortel dan sayuran berdaun.
2. Tidak Cukup Zinc
Vitamin A membutuhkan Zinc untuk dapat bekerja dengan baik, jadi Anda juga perlu mengonsumsi cukup Zinc.
Cara mengatasinya: Zinc bisa Anda dapatkan dari beberapa makanan seperti daging sapi, unggas, dan kacang-kacangan.
3. Katarak
Katarak perlahan akan mengaburkan lensa dan penglihatan Anda, sehingga mendistorsi cahaya yang masuk ke mata Anda. Orang yang mengidap katarak biasanya akan melihat ‘lingkaran cahaya’ pada penglihatannya dan membuat penglihatan semakin buram.
Cara mengatasinya: Menjalani operasi katarak.
4. Terlalu Lama Terpapar Sinar Matahari
Terlalu lama terkena paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko pengembangan katarak dan, oleh karena itu, mungkin untuk menyebabkan rabun senja.
Cara mengatasinya: menggunakan lensa photochromic atau lapisan anti-silau untuk membantu mencegah kerusakan mata yang disebabkan oleh sinar matahari.
5. Diabetes
Penyakit ini membuat Anda rentan terhadap masalah penglihatan di malam hari. Gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf di mata Anda dari waktu ke waktu sehingga menyebabkan kondisi yang disebut retinopati.
Cara mengatasi: Menjalani perawatan penyakit diabetes, menjalani diet yang sehat.